Postingan

REV. INDUSTRI 4.0

Gambar

HARI INI DAN ESOK

HARI INI DAN ESOK Karya : Geisha (Puisi untuk Gempa Palu) Aku mendengar pujian Jika itu keberuntungan yang datang Aku mendengar jerit tangis Jika itu bencana melanda Hari ini kudengar suara burung bergelayut dari ranting ke ranting Esokpun masih terdengar kicauan itu Hari ini masih kudengar tawa ceriamu Esok pun masih rahasia Apakah hari ini dan esok akan sama ? Hari ini adalah titipan hari kemarin Hari esok adalah anugerah hari ini Masih kuberharap bertemu denganmu Tiba tiba semua berubah Gempa dan sunami melanda kota Palu Tiada lagi hari esok yang kunanti Kedukaan terpancar di wajah-wajah yang selamat Bersyukurlah atas apa keberuntungan hari ini Bersabarlah akan bencana yang menimpa Hidup adalah rahasia Yang Maha Kuasa Watulumbung, 20 10 18

BENCANA DAN KEBERUNTUNGAN

BENCANA DAN KEBERUNTUNGAN Karya: Geisha (Puisi untuk Gempa Palu) Setiap ucapan adalah doa Jawaban doa adalah berkah Namun itu semua hanya titipan Sekali waktu tanpa terjaga semua akan lenyap Langit dan bumi pun akan lenyap Semua rahasia Ilahi Tiada yang dapat kita perbuat Jika Tuhan berkehendak Gempa dan sunami melanda negeri Dari nyamannya rasa kehidupan Tetapi Tuhan tidak merasakan ketenangan Melihat umat-Nya dalam kemaksiatan Andai semua mahluk adalah bayi Mungkin bencana demi bencana tak akan terjadi Dunia akan damai dan sejhtera Keberuntungan pun menghiasi kehidupan Bencana yang datang adalah teguran Tuhan Keberutungan pun adalah titipan Keduanya mendiami jiwa manusia Bersemayam dalam rahasia Ilahi Bencana dan keberuntungan adalah sama Watulumbung, 20 10 18

KOTA PALU DALAM DUKA

KOTA PALU DALAM DUKA Karya: Geisha Masih kuingat rupamu yang aduhai eloknya Menawan  bagi semua wisatawan Kota yang kaya akan hasil bumi Lautan syarat akan keunikannya Pesisir pantai membentang di bibir kota Ombak membuncah memecah dikarang Nelayan sigap dengan perahu dan pukat Sarabah menghangatkan tubuh  saat bersantai di pantai Talise Kini semua lenyap Porak poranda diterjang gempa dan sunami Jerit tangis tiada pertolongan Tiada waktu menyelamatkan diri Jiwa ini sungguh berduka Saat sunami surut Mayat-mayat tak berdosa bergelimpangan Sungguh menyayat kalbu Jembatan Ponulele yang megah tak luput dari murkah alam Kebanggaan kota Palu akan keunikan wujudmu Sirna hanya dalam hitungan menit Apakah yang dapat kita banggakan jika Tuhan berkehendak ? Gempa oh gempa Kemanakah kami harus berlari agar terhindar dari amukanmu ? Kekuatan kami tak berbanding dengan energimu Ridhoi kotaku Tuhan Selapang jiwa seluas samudera Doa doa tercurah mewangi Untuk kebaik

DEAR PALU CITY

DEAR PALU CIY Karya: Geisha Rasa kantuk menyerang Tak tertahankan mata terpejam Terlelap dalam alunan musik yang syahdu Tersentak diriku saat telepon berdering Hallo... Hallo.. Masih setengah sadar aku menjawab Bagaimana keadaanmu, baik-baik sajakah? Yaa... baik Ada apa ? Gempa sunami di kota Palu Aku tersentak kaget Kapan ? Barusan di berita televisi Terimakasih sahabat-sahabatku yang sudah perhatian pada diriku Tak terbendung pertanyaan demi pertanyaan masuk Menanyakan bagaimana diriku Aku baik-baik saja karena aku di Yogyakarta Entah harus menyalakan siapa Semua rahasia Ilahi Datang dan pergi tanpa permisi Waspadalah setiap saat Yogyakarta, 29 09 18

KESEMPURNAAN CINTA

KESEMPURNAAN CINTA Karya: Geisha Aku diciptakan untuk apa Pantaskah bertanya demikian Setelah semua telah Kau berikan Tanpa menuntut balas Hari-hari yang kulalui betapa indahnya Tak satupun cela tercermin Betapa sayang dan cinta-Mu padaku Hidupku penuh sukacita Kesempurnaan cinta-Mu membuatku semakin erat Memelukmu dalam jiwa paling palung Memuji-Mu lewat mazmur dan syair Menemui-Mu dalam hening doa Tiada kuragu akan kesempurnaan cinta-Mu Yang telah aku nikmati sepanjang usiaku Hingga kini hidupku penuh kebaikan Terimakasih untuk anugerah terindah Yogyakarta, 23 09 18