Postingan

Menampilkan postingan dengan label PUISI RADIO

RADIO DAN PUISI

RADIO DAN PUISI Karya: Geisha Setiap kamis malam Hasrat membuncah ingin Menyapa sahabat melalui puisi Di studio pro 2 RRI Jogya Puisi di radio Menyatu pada goresan-goresan indah Rangkaian kekata yang syahdu Mengangkat  jiwa ke angkasa Radio dan puisi mewarta Mengikat persaudaraan Di udara maupun dunia maya Tanpa kopi darat Terimakasih radio pro 2 Jogya Puisipuisi kami telah diudarakan Jayalah terus bersama Diusia 73 tahun Yogyakarta, 11 09 18

ELEGI RDIO

ELEGI RADIO Karya: Geisha Ketika hari begitu sepi Penghiburan dari radio hadir Lagu-lagu membahana Berita-berita peristiwa negeri  tersiar Masih terkenang jasamu radio Ayahku menjadi sahabat sejati Saat pagi sambil minum kopi Radio menemani dengan berita-berita handalnya Tak luput saat siang hari Lagu keroncong meninabobokan Sungguh menjadi sahabat yang sejati Setia melayani menemani menghibur Radio menjadi pelipur lara Saat televisi belum terjangkau Sandiwara radio hadir Menjadi tontonan tanpa layar Selamat ulang tahun radio ke 73 Jayalah dalam duniamu Tetap membahana mengudara Bagi nusa bangsa Yogyakarta, 07 09 18

RADIO MASIH ADA

RADIO MASIH ADA Karya: Geisha Seiring merdekanya Negara Republik Indonesia Radio juga telah berkumandang Membahana diseluruh dunia Mewartakan kabar bersejarah 73 tahun mengudara tiada henti Hujan badai  terik membakar Tak meluluhkan asa penyiar-penyiar radio Mengudarakan berita negeri Kemajuan tehnologi tak membuatmu terkubur Bahkan semakin membahana Menyambut hari ulang tahun Radio Republik Indonesia ke 73 Tetap jaya mengudara Yogyakarta 06 09 18

DIANTARA GLOBALISASI

DIANTARA ERA GLOBALISASI Karya: Geisha Kumencari bukan pada semak belukar Atau ditumpukan bukubuku Lama tak bersamamu Rindu yang ingin tak terbendung Kini suaramu jarang terdengar Tereliminasi oleh era globalisasi Akses internet menghadang langkahmu Namun engkau tiada purna Era globalisasi mengantarkanmu menjelajah dunia Melalui streaming terjangkau suaramu Membahana tiada batas Menggema menggaung di dinding bumi Diantara puingpuing harap globalisasi Engkau merambat mengakar Manancapkan taring buasmu di  angkasa Hingga auman suaramu menggelegar 73 tahun usiamu kini Terseok langkahmu, netra senja, rambut perak Namun suaramu  membahana Bagai emas murni dipertambangan Jayalah RRI ke 73 Tahun Yogyakarta, 11 09 18