Postingan

Menampilkan postingan dengan label PUISI KEMERDEKAAN

PUISI KEMERDEKAAN

KEMERDEKAAN Karya : Geisha Bebas dari penjajahan Itulah merdeka saat itu Tiada lagi kerj rodi Semua tanpa ikatan Benarkah ? 17 Agustus 1945 Hari tuntasnya perjuangan Semua tangan teracung sambil mengepal Pekik Merdeka berkumandang Zaman terus bergulir Merdeka tinggal menjadi simbol Setiap tahun dirayakan dengan berbagai kegiatan Ditutup dengan upacara Banyak yang mengeluh dengan kemerdekaan zaman ini Rasa terbelenggu merasuk jiwa Bukan lagi menghadapi medan pertempuran yang mempertaruhkan jiwa raga Tapi melawan oknum tikus-tikus berdasi Begitu sulit dibasmi Hingga kemerdekaan yang tak merdeka terus menghantui Merusak masa depan anak bangsa Bangkitlah dan teruslah berjuang Merdeka ! Watu Lumbung, 17 07 2018

PUISI KEMERDEKAAN

TITIK BALIK KEMERDEKAAN Karya : Geisha Ditengah gemuruh deru perjuangan Mayat-mayat bergelimpangan Bau amis menyengat Darah, darah, darah, berceceran dimana-mana Kelam, sepi, menegangkan Tiada lagi daya untuk berjuang Telah dipertaruhkan seluruh jiwa raga Untuk meraih kemerdekaan Ditengah heningnya suasana Seruan kemerdekaan dikumandangkan Proklamasi diberitakan keseluruh penjuru dunia Indonesia telah merdeka Detik-detik mencekam telah usai Rakyat bersorak gempita Menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 Tujuh puluh tiga tahun kini usiamu Tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan Walau banyak cobaan menerpa Proklamasi tetap berkumandang Watulumbung, 18 07 18

PUISI KEMERDEKAAN

MERAH PUTIH Karya : Geisha Berani dan suci Berkibar bagi kejayaan negeri Menari dengan gemulai di angkasa Diterpa angin sepoi yang sejuk Merah Putih gagah perkasa Menyatukan harkat dan martabat Rakyat Indonesia Jiwa raga dipertaruhkan Demi membela keutuhanmu Darah mengalir membasahi bumi pertiwi Seruan kemerdekaan menggema Tersiar keseluruh belahan bumi Merdeka ! Merdeka ! Merdeka ! Merah Putih tertancap di tiang paling tinggi Melanjutkan cita-cita perjuangan pahlawan Tak gentar walau berulang kali terseret, tercabik-cabik, dibakar Bahkan dikubur sekalipun Jayalah bangsaku Indonesia Dirgahayu ke 73 Merah Putih kan terus berkibar Dan terjaga untuk kesatuan NKRI Watu Lumbung, 17  07 18

PUISI KEMERDEKAAN

TERIMAKASIH Karya : Geisha Proklamasi Kami bangsa Indonesia Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya Merdeka ! Merdeka ! Merdeka ! Pentas kemerdekaan menggema Tersiar keseluruh dunia Rantai belenggu terkoyak Terimakasih pahlawanku Segala jasa baktimu bagi ibu pertiwi tiada ternilai Jiwa raga bagai tumbal perjuangan Darah yang menetes dari tubuhmu menjadi sesajian mewangi Apa balas kami bagimu Wahai pahlawan kemerdekaan Tanda jasa, yang tak kau nikmati Tabur bunga dan doa suci Perjuanganmu tetap terjaga Merah Putih tetap berkibar Proklamasi tetap berkumandang Tangan mengepal menjadi karya anak negeri Watulumbung, 17 07 18

PUISI KEMERDEKAAN

EMAK Karya : Geisha Selamat pagi emak Katanya hari ini Indonesia merdeka Kita harus menaikkan bendera Merah Putih Mana tiang benderanya emak ? Kita ikut upacarakah? Layakkah kita ? Kita tak diundang emak Lagipula baju kita lusuh semua Orang-orang akan menertawakan kita emak Mencibir, menghina, bahkan mengusir Ah...sungguh malang nasib kita emak Terpuruk tak punya apa-apa Tak mengapa emak Aku tetap bahagia Walau keadaan kita yang kekurangan Hati kita kaya akan ketulusan Ayo emak Hormat bendera Merah Putih Kemudian kita tabur bunga di pusara  pahlawan Doa suci untuk jasa-jasanya Yogyakarta, 24 07 18