PUISI KEMERDEKAAN
TITIK BALIK KEMERDEKAAN
Karya : Geisha
Ditengah gemuruh deru perjuangan
Mayat-mayat bergelimpangan
Bau amis menyengat
Darah, darah, darah, berceceran dimana-mana
Kelam, sepi, menegangkan
Tiada lagi daya untuk berjuang
Telah dipertaruhkan seluruh jiwa raga
Untuk meraih kemerdekaan
Ditengah heningnya suasana
Seruan kemerdekaan dikumandangkan
Proklamasi diberitakan keseluruh penjuru dunia
Indonesia telah merdeka
Detik-detik mencekam telah usai
Rakyat bersorak gempita
Menyambut hari kemerdekaan
17 Agustus 1945
Tujuh puluh tiga tahun kini usiamu
Tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan
Walau banyak cobaan menerpa
Proklamasi tetap berkumandang
Watulumbung, 18 07 18
Karya : Geisha
Ditengah gemuruh deru perjuangan
Mayat-mayat bergelimpangan
Bau amis menyengat
Darah, darah, darah, berceceran dimana-mana
Kelam, sepi, menegangkan
Tiada lagi daya untuk berjuang
Telah dipertaruhkan seluruh jiwa raga
Untuk meraih kemerdekaan
Ditengah heningnya suasana
Seruan kemerdekaan dikumandangkan
Proklamasi diberitakan keseluruh penjuru dunia
Indonesia telah merdeka
Detik-detik mencekam telah usai
Rakyat bersorak gempita
Menyambut hari kemerdekaan
17 Agustus 1945
Tujuh puluh tiga tahun kini usiamu
Tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan
Walau banyak cobaan menerpa
Proklamasi tetap berkumandang
Watulumbung, 18 07 18
Komentar
Posting Komentar