PUISI GEMPA LOMBOK
LOMBOK DAN MERAH PUTIH
Karya : Geisha
(Puisi ini terinspirasi dari sahabat2 di Lombok, walau porak poranda Merah Putih tetap berkibar)
Zaman yang bergejolak tanpa ingin
Alam pun tak dapat membendung rasa
Salah siapakah semua ini ?
Walau hasrat menggebu mencari tahu
Tertatih langkah memapah tiang
Bergetar jemari mengais hasrat
Mengusung Merah Putih berkibar
Tanpa ragu menyapa bumi Lombok
Porak poranda bukan rintangan
Gempa berguncang bangkitkan jiwa patriot
Impian mula sambut hari merdeka pupus
Dan mimpi terkubur reruntuhan puing
Merah Putih meraja di Lombok
Mungkin sudah saatnya berusai mengeja
Pada kemauan yang terurai
Mengakhiri langkah yang menggebu
Menghimpun doa pada ladang jiwa
Untuk korban yang tak berdosa
Mati bukan untuk merebut Merah Putih
Takdir hidup menjemput raga
Penghormatan suci untuk korban bencana
Merah Putih masih berkibar di bumi Lombok
Janji setia walau mimpi telah terkubur
Hasrat kan terus bergema hingga akhir hayat
Yogyakarta, 15 08 18
Karya : Geisha
(Puisi ini terinspirasi dari sahabat2 di Lombok, walau porak poranda Merah Putih tetap berkibar)
Zaman yang bergejolak tanpa ingin
Alam pun tak dapat membendung rasa
Salah siapakah semua ini ?
Walau hasrat menggebu mencari tahu
Tertatih langkah memapah tiang
Bergetar jemari mengais hasrat
Mengusung Merah Putih berkibar
Tanpa ragu menyapa bumi Lombok
Porak poranda bukan rintangan
Gempa berguncang bangkitkan jiwa patriot
Impian mula sambut hari merdeka pupus
Dan mimpi terkubur reruntuhan puing
Merah Putih meraja di Lombok
Mungkin sudah saatnya berusai mengeja
Pada kemauan yang terurai
Mengakhiri langkah yang menggebu
Menghimpun doa pada ladang jiwa
Untuk korban yang tak berdosa
Mati bukan untuk merebut Merah Putih
Takdir hidup menjemput raga
Penghormatan suci untuk korban bencana
Merah Putih masih berkibar di bumi Lombok
Janji setia walau mimpi telah terkubur
Hasrat kan terus bergema hingga akhir hayat
Yogyakarta, 15 08 18
Komentar
Posting Komentar