Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

KOTA PALU DALAM DUKA

KOTA PALU DALAM DUKA Karya: Geisha Masih kuingat rupamu yang aduhai eloknya Menawan  bagi semua wisatawan Kota yang kaya akan hasil bumi Lautan syarat akan keunikannya Pesisir pantai membentang di bibir kota Ombak membuncah memecah dikarang Nelayan sigap dengan perahu dan pukat Sarabah menghangatkan tubuh  saat bersantai di pantai Talise Kini semua lenyap Porak poranda diterjang gempa dan sunami Jerit tangis tiada pertolongan Tiada waktu menyelamatkan diri Jiwa ini sungguh berduka Saat sunami surut Mayat-mayat tak berdosa bergelimpangan Sungguh menyayat kalbu Jembatan Ponulele yang megah tak luput dari murkah alam Kebanggaan kota Palu akan keunikan wujudmu Sirna hanya dalam hitungan menit Apakah yang dapat kita banggakan jika Tuhan berkehendak ? Gempa oh gempa Kemanakah kami harus berlari agar terhindar dari amukanmu ? Kekuatan kami tak berbanding dengan energimu Ridhoi kotaku Tuhan Selapang jiwa seluas samudera Doa doa tercurah mewangi Untuk kebaik

DEAR PALU CITY

DEAR PALU CIY Karya: Geisha Rasa kantuk menyerang Tak tertahankan mata terpejam Terlelap dalam alunan musik yang syahdu Tersentak diriku saat telepon berdering Hallo... Hallo.. Masih setengah sadar aku menjawab Bagaimana keadaanmu, baik-baik sajakah? Yaa... baik Ada apa ? Gempa sunami di kota Palu Aku tersentak kaget Kapan ? Barusan di berita televisi Terimakasih sahabat-sahabatku yang sudah perhatian pada diriku Tak terbendung pertanyaan demi pertanyaan masuk Menanyakan bagaimana diriku Aku baik-baik saja karena aku di Yogyakarta Entah harus menyalakan siapa Semua rahasia Ilahi Datang dan pergi tanpa permisi Waspadalah setiap saat Yogyakarta, 29 09 18

KESEMPURNAAN CINTA

KESEMPURNAAN CINTA Karya: Geisha Aku diciptakan untuk apa Pantaskah bertanya demikian Setelah semua telah Kau berikan Tanpa menuntut balas Hari-hari yang kulalui betapa indahnya Tak satupun cela tercermin Betapa sayang dan cinta-Mu padaku Hidupku penuh sukacita Kesempurnaan cinta-Mu membuatku semakin erat Memelukmu dalam jiwa paling palung Memuji-Mu lewat mazmur dan syair Menemui-Mu dalam hening doa Tiada kuragu akan kesempurnaan cinta-Mu Yang telah aku nikmati sepanjang usiaku Hingga kini hidupku penuh kebaikan Terimakasih untuk anugerah terindah Yogyakarta, 23 09 18

BISIK KEHIDUPAN NEGERI

BISIK KEHIDUPAN NEGERI Karya:Geisha Kulayangkan pandang pada nirwana Mega berarak menghiasa angkasa Cerianya burung terbang tiada gusar Nikmat kehidupan Ilahi Gemercik air mengalir disela bebatuan Tiada kekata lelah Terus memberi kesejukan Pada bumi pertiwi Kerontang pepohonan dimusim kemarau Berguguran daun menyudahi masanya Semilir angin menghempaskannya Menguburkannya tanpa liang Jika musim berganti Semua kan menghijau Begilah bisik kehidupan negeri Ada masa yang harus dilewati Hidup dan mati Tumbuh berbuah Menanam menuai Kelak semua terjadi pada masanya 18 08 18

RADIO DAN PUISI

RADIO DAN PUISI Karya: Geisha Setiap kamis malam Hasrat membuncah ingin Menyapa sahabat melalui puisi Di studio pro 2 RRI Jogya Puisi di radio Menyatu pada goresan-goresan indah Rangkaian kekata yang syahdu Mengangkat  jiwa ke angkasa Radio dan puisi mewarta Mengikat persaudaraan Di udara maupun dunia maya Tanpa kopi darat Terimakasih radio pro 2 Jogya Puisipuisi kami telah diudarakan Jayalah terus bersama Diusia 73 tahun Yogyakarta, 11 09 18

ELEGI RDIO

ELEGI RADIO Karya: Geisha Ketika hari begitu sepi Penghiburan dari radio hadir Lagu-lagu membahana Berita-berita peristiwa negeri  tersiar Masih terkenang jasamu radio Ayahku menjadi sahabat sejati Saat pagi sambil minum kopi Radio menemani dengan berita-berita handalnya Tak luput saat siang hari Lagu keroncong meninabobokan Sungguh menjadi sahabat yang sejati Setia melayani menemani menghibur Radio menjadi pelipur lara Saat televisi belum terjangkau Sandiwara radio hadir Menjadi tontonan tanpa layar Selamat ulang tahun radio ke 73 Jayalah dalam duniamu Tetap membahana mengudara Bagi nusa bangsa Yogyakarta, 07 09 18

WISATA GEMPA

WISATA GEMPA Karya: Geisha Dari Sabang sampai Merauke Pulau Indonesia tercatat Menyebar berbudaya dengan bersuku Berbahasa daerah tapi satu tujuan Gempa oh gempa Tiada pulau yang terlewatkan lawatanmu Tak dinanti tapi engkau berkunjung Tanpa permisi masuk memporak porandakan ibu bumi "Ayo, mari bergegas  sebelum wisata gempa berkunjung !" Celoteh seorang sahabat Sebegitu seringnya gempa menyapa Hingga terhitung ratusan kali bergolak Rasa marah membuncah Pada siapa ? Lelah hati memohon harap Ridho Ilahi tak kunjung datang Ah... Kami lelah untuk takut Wisata gempa bagai hiburan Sampai kapankah ? Yogyakarta, 09 09 18

RADIO MASIH ADA

RADIO MASIH ADA Karya: Geisha Seiring merdekanya Negara Republik Indonesia Radio juga telah berkumandang Membahana diseluruh dunia Mewartakan kabar bersejarah 73 tahun mengudara tiada henti Hujan badai  terik membakar Tak meluluhkan asa penyiar-penyiar radio Mengudarakan berita negeri Kemajuan tehnologi tak membuatmu terkubur Bahkan semakin membahana Menyambut hari ulang tahun Radio Republik Indonesia ke 73 Tetap jaya mengudara Yogyakarta 06 09 18

DIANTARA GLOBALISASI

DIANTARA ERA GLOBALISASI Karya: Geisha Kumencari bukan pada semak belukar Atau ditumpukan bukubuku Lama tak bersamamu Rindu yang ingin tak terbendung Kini suaramu jarang terdengar Tereliminasi oleh era globalisasi Akses internet menghadang langkahmu Namun engkau tiada purna Era globalisasi mengantarkanmu menjelajah dunia Melalui streaming terjangkau suaramu Membahana tiada batas Menggema menggaung di dinding bumi Diantara puingpuing harap globalisasi Engkau merambat mengakar Manancapkan taring buasmu di  angkasa Hingga auman suaramu menggelegar 73 tahun usiamu kini Terseok langkahmu, netra senja, rambut perak Namun suaramu  membahana Bagai emas murni dipertambangan Jayalah RRI ke 73 Tahun Yogyakarta, 11 09 18

YO AYO

YO AYO Karya: Geisha Gempita sorak sorai membahana Memecah bagai ombak dibibir pantai Satu masa menjadi pusat perhatian Terpancar bahagia pada moment itu Yo ayo yo ayo Merdu terdengar Riang berkumandang Memecah kesunyian ketegangan Yo ayo yo ayo Memikat kalbu Menusuk merasuk jiwa yang mendengarnya Tak sadar ikut berdendang Yo ayo yo ayo Sanggup memicu semangat para atlet Berjalan berlari melompat melayang tampa ragu Hingga emas perunggu perak dapat diraih Yo ayo Yo ayo Yogyakarta, 02 09 18

PUISI ASEAN GAMES

PAHLAWAN ASEAN GAMES Karya: Geisha Sejuta asa terpatri Untuk berjuang dan berjuang Tanpa lelah Keringat terus menetes membasahi bumi pertiwi Bukti bakti pada negeri tercinta Satu persatu emas perunggu perak diraih Tiada keluh kesah Sorak kemenangan terus bergema Asean Games menyapa mesra Moment sejarah bangsa terabadikan Dalam setiap langkah Setiap helaan napas Tanpa cucuran darah Tiada nyawa yang dipertaruhkan Hanya keringat yang membasahi tubuh Dan kekuatan jiwa dipertarukan Sorak kemenangan kembali bergema Rasa lelah terabaikan Ketika lagu Indonesia Raya berkumandang Mengharumkan bangsa Indonesia Yogyakarta, 02 09 18