JOURNAL

HUBUNGAN MINAT MEMBATIK DENGAN PRESTASI BELAJAR
 BATIK SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 5  YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015


                                                   NASKAH PUBLIKASI                            




TIN DELS MARCE NDAWU
10 007 014


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2015

HALAMAN PENGAJUAN

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MINAT MEMBATIK DENGAN PRESTASI BELAJAR
 BATIK SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 5  YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

                                                                         Yogyakarta, 20  April  2015
                                                                                           Pembimbing


                                                                        Dra. Sri Wahyu Andayani, M.Pd

HUBUNGAN MINAT MEMBATIK DENGAN PRESTASI BELAJAR
 BATIK SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 5  YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Tin Dels Marce Ndawu,10 007 014, PKK, FKIP
Email : d18celebes@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) minat membatik (2) prestasi belajar batik (3) hubungan minat membatik dengan prestasi belajar batik siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Yogyakarta. Populasi penelitian adalah kelas X yang berjumlah 61 siswa.Istrumen dalam penelitian adalah angket dan dokumentasi. Penelitian menggunakan teknik sampling dari Isaac dan Michael. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasional didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, dan linearitas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan minat membatik  dalam kategori cukup 63,9% dan prestasi belajar batik dalam kategori cukup 47,5%. Nilai r hitung lebih besar dari r table (0,445 ≥ 0,244). Besarnya sumbangan yang diberikan dapat diketahui dari harga koefisien determinan  (R2) sebesar 0,198, artinya besarnya sumbangan yang diberikan  oleh minat membatik terhadap prestasi belajar batik sebesar 19,8%, sisanya 80,2% sumbangan dari pergaulan, lingkungan keluarga, dan lingkungan tempat tinggal. Dengan demikian minat  membatik dapat mempengaruhi prestasi belajar batik siswa.
Kata kunci: Minat Membatik, Prestasi Belajar Batik

Abstract
      The purpose of this study to determine (1) batik work interest (2) batik learning achievement (3) batik interest relationship with the batik  learning achievementsof tenth grades student in Yogyakarta 5 vocational high school. The study of population was tenth grade who were sixty-onestudents. Instrument in this study was a questionnaire and documentation. This study used a sampling technique that was developed by Isaac and Michael. Data analysis technique used descriptive analysis technique and correlational analysis with the analysis that  preceded requirement normality test, linearity. Hypothesis testing used product moment correlation analysis. The result of this study indicated that interest in batik category quite 63,9% and batik learning achievements category quite 47,5%. The value of r bigger than r table of r ( 0,445 ≥ 0,244 ). The given amount of donations can be seen from the determinant coefficient value by 0,198. It  showed  the amount of donations by batik interest to batik learning achievement by 19,8%, the rest by 80,2% of the donations came from social intercourse, family environment and neighborhood. Thus batik working interest could affect student batik learning achievements.
Keywords : Batik Working Interest, Batik Learning Achievement
A. PENDAHULUAN
        Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, menjadi tanggung jawab setiap Negara untuk memajukan manusia yang berdiam di dalamnya. Negara Indonesia telah melakukan terobosan ini dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan media yang strategis untuk  meningkatkan  sumber daya manusia yang lebih berkualitas, terampil, dan siap pakai.

      Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional, dapat disimpulkan bahwa Indonesia mempunyai tujuan pendidikan yang luhur, yaitu membentuk manusia seutuhnya baik secara material maupun secara spiritual untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Terkait dengan hal-hal di atas Sekolah Menengah Kejuruan  salah satu jalur pendidikan lanjut tingkat atas memiliki tujuan untuk mencetak tenaga terampil yang siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan telah dibagi-bagi menjadi beberapa jurusan dan program studi sesuai dengan disiplin ilmu yang akan dipelajari. Pemilihan jurusan tentunya disesuaikan dengan minat masing-masing siswa.

  Minat merupakan faktor yang sangat penting  bagi setiap siswa untuk bertindak, dalam menentukan tujuan hidup dan cita-citanya. Siswa yang memiliki minat yang tinggi dapat diwujudkan melalui partisipasinya dalam suatu aktivitas dengan memilih suatu obyek yang akan ditekuninya dan memberikan perhatian yang besar terhadap obyek tersebut. Seorang siswa yang belajar  pada bidang tertentu yang disukainya dan sesuai minatnya maka ia akan belajar semaksimal mungkin untuk mendapatkan informasi yang tepat. Minat timbul dikemudian hari setelah seseorang berhadapan dengan berbagai kegiatan ( Slameto, 2010:180). Kegiatan-kegiatan yang   di sukai tentu akan dengan cepat menjadi daya tarik anak. Oleh sebab itu, sebaiknya untuk mengetahui minat anak lebih banyak diperkenalkan pada ketrampilan-ketrampilan, agar anak dapat dengan sungguh mengetahui minatnya.

        Menurut Ahmadi (2013:138), prestasi belajar dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri (faktor internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal).  Kepribadian, motivasi, kognitif, afektif dan psikomotif, dan faktor mental psikologis, yaitu keadaan psikologis yang bersifat sesaat, maupun  yang terus menerus besar pengaruhnya terhadap hasil belajar. Faktor yang paling utama adalah guru yang bertugas mengarahkan dan membimbing siswa dalam kegiatan belajar di sekolah. Faktor-faktor lain seperti lingkungan, jenis pendidikan, ekonomi, keberadaan orang tua dan motif sosial, sarana fisik dan non fisik yang meliputi ruang kelas, laboratorium dan perlengkapan belajar juga sangat menentukan prestasi belajar yang hendak dicapai oleh peserta didik.

      Menghadapi persaingan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah  prestasi belajar siswa dalam suatu bidang ilmu tertentu. Pemerintah bersama para ahli pendidikan berusaha untuk lebih meningkatkan dan memperbaiki mutu pendidikan. Upaya pembaruan pendidikan telah banyak dilakukan oleh pemerintah, diantaranya melalui seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan dalam hal pemantapan materi pelajaran serta metode pembelajaran untuk bidang studi tertentu agar prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan.
  
            Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian yang dirumuskan dalam  judul  “Hubungan Minat Membatik dengan Prestasi Belajar Batik Siswa Kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Yogyakarta “.
            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Minat  membatik siswa kelas X di SMK Negeri 5 Yogyakarta. (2) Prestasi  membatik siswa kelas X di SMK Negeri 5 Yogyakarta. (3) Hubungan antara minat membatik dengan prestasi belajar batik siswa kelas X di SMK Negeri 5 Yogyakarta.

    Diharapkan penelitian ini memberi manfaat untuk  menambah pengetahuan tentang minat membatik dan prestasi belajar batik.  Disamping itu sebagai bahan tambahan referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang penelitian kuantitatif dan sebagai bahan referensi untuk mengkaji permasalahan yang sama dengan lingkup yang lebih luas.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian hubungan minat membatik dengan prestasi  belajar batik. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai dengan bulan Januari 2015  pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015. Lokasi tempat penelitian berada di SMK Negeri 5 Yogyakarta. Subyek penelitian adalah kelas X yang berjumlah 61 siswa, sedangkan obyek penelitian adalah mata pelajaran batik. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket. Penelitian ini menggunakan tehnik sampling yang dikembangkan dari Isaac dan MichaelTehnik analisis data menggunakan teknik analisis deskritif dan analisis korelasional dengan didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji korelasi Product Moment.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.    Deskripsi Data
      Deskripsi data menggambarkan data dan hasil penelitian tentang minat  membatik yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 61 responden dan data tentang prestasi belajar batik yang diperoleh melalui metode dokumentasi nilai ujian siswa tengah semester, diperoleh dari guru mata pelajaran batik  di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Yogyakarta. Deskripsi hasil penelitian sebagai berikut : variabel bebas minat membatik (X) dan variabel terikat pretasi belajar (Y).

      Deskripsi hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut (1) Variabel minat membatik (X) terdiri dari 28 item. Setiap item mempunyai 4 opsi jawaban sehingga skor tertinggi ideal = 112, skor terendah ideal = 28, mean ideal = 70, standar deviasi ideal = 14, skor tertinggi observasi = 104, skor terendah observasi = 76 , mean observasi =85,61 standar deviasi = 5, 279,  median = 86,00 dan modus = 80. (2) Variabel prestasi belajar batik (Y) mempunyai  skor  tertinggi ideal = 100, skor terendah ideal = 0, mean ideal = 50, standar deviasi ideal =16,66, skor tertinggi observasi = 92, skor terendah observasi = 79,  mean observasi = 84,15 standar deviasi observasi = 3,987  median = 84,00 dan modus = 80.
       Deskripsi data variabel minat membatik  dan prestasi belajar batik siswa selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1. Deskripsi Data Penelitian
Variabel
Skor Observasi
Skor Ideal
Med
Mo
Skor
Skor
Mean
Sd
Skor
Skor
Mean
Sd
Max
Min
Max
Min
X
104
76
85,61
5,279
112
28
70
14
 86,00
 80
Y
92
79
84,15
3,987
100
0
50
16,66
 84,00
 80

2.      Perhitungan  Deskripsi Skor Observasi dan Skor Ideal Kedua Variabel

a.       Minat membatik (X)
      Deskripsi frekuensi variabel minat membatik (X) dilakukan dengan cara menghitung jumlah kelas dan rentang data. Perhitungan jumlah kelas menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1 + 3,3log n dan untuk menghitung rentang data yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah kelas. Berdasarkan rumus Sturges diatas, jumlah kelas interval adalah K = 1 + 3,3 log 61 = 6,89  (dibulatkan menjadi 7) dan panjang kelasnya adalah  = 4. Hasil distribusi frekuensi selengkapnya dijelaskan sebagai berikut :






Tabel 2. Distribusi Frekuensi Minat Membatik (X)

No
Kelas
Frekuensi
Relatif (%)

1
2
3
4
5
6
7

100 - 104
96 - 99
92 - 95
88 - 91
84 - 87
80 – 83
76 - 79

1
1
4
15
20
13
7

1,64
1,64
6,56
24,59
32,79
21,31
11,47
Jumlah
61
100

          Tabel 3. Kategori Minat Membatik (X)
No
Kategori
Interval Skor
Frekuensi
Relatif (%)
1.
Tinggi
91 - 101
9
14,8
2.
Cukup
81 - 90
39
63,9
3.
Rendah
70 - 80
13
21,3
Total
61
100

b.      Prestasi Belajar Batik (Y)
      Diskripsi frekuensi variabel prestasi  belajar batik (Y) dilakukan dengan cara menghitung jumlah nilai dan nilai interval (rentang data). Perhitungan jumlah nilai menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1 + 3,3 log n dan untuk menghitung rentang data yaitu skor tinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah nilai. Berdasarkan rumus Sturges di atas, jumlah nilai interval variabel prestasi belajar  batik adalah  K = 1 + 3,3 log 61 = 1,8  (dibulatkan menjadi 2) dan panjang kelasnya adalah   = 1,8 (dibulatkan 2). Hasil distribusi frekuensi variabel prestasi  belajar batik  sebagai berikut :

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Batik (Y)

No
Kelas
Frekuensi
Relatif (%)

1
2
3
4
5
6
7

91 - 92
89 - 90
87 - 88
85 - 86
83 - 84
81 - 82
79 - 80

 2
11
 7
 7
 7
 8
19


3,3
             18
11,5
11,5
11,5
13,1
31,1
Jumlah
61
            100
           Tabel 5. Kategori Prestasi Belajar Batik (Y)
No
Kategori
Interval Skor
Frekuensi
Relatif (%)
1.
Tinggi
89 - 96
13
21,3
2.
Cukup
81 - 88
29
47,5
3.
Rendah
72 - 80
19
31,2
Total
61
100
       
c.       Pengujian Pernyataan Analisis

1)      Uji Normalitas
           Tabel 6.Rangkuman Hasil Uji Normalitas
No.
Variabel
Dk
χ2hitung
χ2tabel
Kriteria
5%
1%
1.
Minat membatik
20
22,656
31,410
28,412
Normal
2.
Prestasi  belajar batik
11
18,007
19,675
17,275
Normal

2)      Uji Linearitas
    Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Variabel
Fhiitung
df1
df2
Ftabel 5%
Status
X →Y
0,142
59
60
1,53
Linear

3)      Hasil Pengujian Hipotesis      
                    Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Korelasi Product Moment
Variabel
rhitung (rxy)
rtabel
(N =61,ά =5% )
Koofesien
Determinan
(R2 )
Keterangan
X→ Y
0,445
0,244
0,198
Ada hubungan
( rxy ) > ( rtabel )

3.       Pembahasan
      Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa hubungan  minat membatik siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif 39 (63,9%). Prestasi belajar  batik dalam kategori  cukup dengan frekuensi relatif 29 (47,5%) .
        Adanya pengaruh yang disebabkan oleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,445 di atas nilai koefisien standar 0,244 dengan peluang kesalahan dibawah 5% sehingga hipotesisnya diterima. Artinya ada hubungan antara minat membatik dengan prestasi belajar batik.  Besarnya sumbangan yang diberikan oleh minat membatik dan prestasi  belajar batik dapat diketahui dari harga koefisien determinan. Koefisien determinan (R2) sebesar 0,198, artinya besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 19,8%. Sisa 80,2% adalah sumbangan dari pergaulan, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Sumbangan tersebut relatif  besar karena antusias yang dimiliki siswa menumbuhkan minat membatik sangat tinggi sehingga dengan apresiasi yang tinggi siswa dapat memahami secara lebih dalam makna budaya batik. Itu berarti prestasi belajar batik tidak hanya dipengaruhi oleh minat membatik saja tetapi juga dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain intelegensi, bakat, minat, kemauan serta faktor fasilitas dan sarana belajar. 

D. SIMPULAN DAN SARAN
1.      Simpulan
Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya mengenai hubungan minat membatik dengan prestasi belajar batik siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/20145 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a.       Minat membatik  siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015  termasuk dalam kategori cukup.
b.      Prestasi  belajar batik  siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5  Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 termasuk dalam kategori cukup.
c.       Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat membatik dengan prestasi  belajar batik siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5  Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015, artinya semakin baik tingkat minat membatik yang dimiliki siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar batik.

2.      Saran
Berdasarkan hasil penelitian minat membatik dengan prestasi belaja batik siswa, peneliti menyampaikan beberapa saran untuk peneliti berikutnya yaitu sebagai berikut.
a.       Bagi siswa disarankan agar lebih menumbuhkan minat membatik, menambah wawasan serta pengetahuan, agar dalam mengikuti pelajaran batik dapat lebih bersemangat sehingga dapat meraih prestasi belajar yang memuaskan.
b.      Bagi guru mata pelajaran batik  untuk terus membantu meningkatkan minat yang baik dan tepat, khususnya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
c.      Bagi sekolah, hendaknya memfasilitasi sarana-sarana pendidikan terutama alat-alat membatik agar siswa tertarik dan bersemangat dalam meningkatkan minat membatik siswa, sehingga prestasi belajar siswa tercapai dengan memuaskan.
d.     Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai hubungan minat membatik dengan prestasi belajar batik, sebaiknya melakukan penelitian lanjutan dengan mengikutsertakan faktor lain yang memungkinkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.




















DAFTAR  PUSTAKA


Ahmadi A, Supriyono W, 2013, Psikologi Belajar, Jakarta, Rineka Cipta.

Slameto, 2010, Belajar, Jakarta Rineka Cipta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung Alfabeta
Sugiyono, 2010, Statistika untuk Penelitian, Bandung Alfabeta




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI MALAM

ALAT JAHIT DAN FUNGSINYA

PEMBUATAN JAS WANITA DENGAN TAILORING