EVALUASI PEMBELAJARAN

PENGIMBASAN PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI INSTRUKTUR KURSUS TATA BUSANA
Lokasi : DINAS DIKPORA , Kabupaten Kulon Progo, DIY
Hari/ Tanggal : 14 Juni 2017
Jam                     : 09.00 – 14.00 Wib
Materi              : EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN, DAN PENYUSUNAN
                             INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN
Instruktur                :    Tin Dels Marce Ndawu, S.Pd
___________________________________________________________________

A.     EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
1.     .Konsep Dasar Penilaian Hasil Belajar
          Dalam proses belajar, unsure utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta didik, kebutuhan sebagai sumber pendorong, situasi belajar, yang memberikan kemungkinan terjadinya kegiatan belajar. Dengan belajar seorang peserta didik mampu membedakan, memahami konsep kongkrit, konsep terdefinisi, nilai/aturan, informasi verbal, sikap, dan keterampialan motorik. Untuk memastikan peserta didik mampu belajar dengan baik dan benar maka diperlukan satu proses yang didesain, direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar peserta didik dapat mencapai tujuan belajar dengan baik dan benar yang dalam prosesnya diperan oleh seorang  instruktur kursus yang tentunya harus memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang konsep belajar, pembelajaran, memahami dan memiliki kompetensi instruktur kursus sebagai pendidik, memahami fungsi instruktur kursus sebagai pendidik, memahami fungsi instruktur kursus sebagai  pendidik dan memahami strategi dalam menjalankan proses pembelajaran. Dan hasil dari proses pembelajaran dilembaga kursus dan pelatihan harus dinilai untuk mengetahui capain hasil belajar setiap peserta didik yang dilakukan baik oleh lembaga kursus secara mandiri, bersama dudi dan atau bekerja sama dengan lembaga sertifikasi kompetensi (LSK) melalui uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) sesuai keterampilan terkait.
          Hasil belajar peserta didik tidak tidak selalu mudah untuk dinilai, dimana seorang pendidik harus melakukan capaian belajar peserta didik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Dan untuk memudahkan proses penilaian, maka setiap pendidikan wajib telah merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dilakuakan untuk memudahkan penilaian dan pembuatan instrument untuk mengamati dan mengukur hasil pembelajaran.
          Proses penilaian dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sebagai berikut :
·        Penilaian unjuk kerja ( performance )
·        Penilaian sikap
·        Penilaian tertulis ( paper and pencil test )
·        Penilaian proyek
·        Penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik
( portofolio )
·        Penilaian diri
          Proses penilaian harus dilaksanakan dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan. Seorang pendidik tidak boleh membandingkan hasil belajar antara satu peserta dengan peserta lainnya, tetapi justru yang harus dilakukan pendidik adalah membandingkan hasil belajar per peserta antara saat ini dan sebelumnya.  
          Menurut akhmad Sudrajat ( akhmadsudrajat.files.wordpress.com ) menyebutkan ada empat istilah yang terkait dengan konsep penilaian yang digunakan :
1.     Pengukuran ( measurement ) adalah proses penetapan ukuran terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu ( Guilford, 1982). Pengukuran dapat menggunakan tes dan non-tes. Pengukuran bisa bersifat kuantitatif dan kualitatatif. Kuantitatif hasilnya berupa angka, sedangkan kualitatif hasilnya berupa predikat atau pernyataan, misalnya sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang, disertai deskripsi penjelasan prestasi peserta didik.
2.     Pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian.
3.     Penilaian ( assessment ) adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta didik. Proses penilaian mencakup kumpulan bukti yang menunjukkan pencapaian belajar peserta didik. Penilaian merupakan suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik sesseorang atau sesuatu (Griffin & Nix, 1991). Penilaian mencakup semua proses pembelajaran.
4.     Evaluasi (evaluation) adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu obyek (Mehrens & Lehman, 1991). Dalam melakukan evaluasi terdapat judgement untuk menentukan nilai sutu program yang sedikit banyak mengandung unsur suatu subyektif. Evaluasi memerluka data hasil pengukuran dan informasi hasil penilaian yang memiliki banyak dimensi, seperti kemampuan, keaktivitas, sikap, minat, ketrampilan, dan sebagainya.
5.     Pengukuran, penilaian, dan evaluasi bersifat bertahap (hierarkis), maksudnya kegiatan dilakukan secara berurutan, dimulai dengan pengukuran, kemudian penilaian, dan terakhir evaluasi.

Penilaian berfungsi ;
a.     Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran
b.     Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar
c.      Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar peserta didik kepada para orang tuanya.

Tujuan dari penilaian hasil belajar :
a.     Mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b.     Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, dalam aspek intelektual, sosial, emosional, moral, dan ketrampilan yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para peserta didik kea rah tujuan pendidikan yang diharapkan.
c.      Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pembelajaran serta strategi pelaksanaannya.
d.     Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yakni pemerintah, masyarakat,dan orang tua peserta didik.

2.     Prinsip Penilaian Hasil Pembelajaran
Berikut beberapa hal prinsip yang harus diperhatikan oleh pengelola lembaga kursus dan pelatihan bersama seluruh pendidiknya :
a.     Obyektif
b.     Menyeluruh
c.      Berkelanjutan
d.     Bersesuaian
e.      Berkesinambuangan
f.       Valid dan accountable
g.     Memahami tumbuh kembang peserta didik

3.     Strategi  Evaluasi  Pembelajaran
Untuk memperoleh data hasil penilaian yang otentik ( mampu menggambarkan kompetensi yang sebenarnya), setiap pendidik harus mampu memahami berbagai tehnik penilaian sesuai dengan jenis ketrampilan dan kompetensi yang akan dinilai, terlebih jenis ketrampilan dan kompetensi yang akan dinilai,.  
4.     Tehnik Penilaian Hasil Pembelajaran
a.     Menggunakan tes :.
·        Tes lisan, menjawab pertanyaan langsung dari instruktur.
·        Tes praktik
·        Tes uraian
b.     Tehnik non-tes :
·        Skala bertingkat
·        Kuesioner
·        Wawancara
·        Penugasan
·        Pengamatan
·        Portofolio
·        Penilaian diri
·        Penilaian antar teman

5.     Tehnik Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar
a.     Merumuskan indikator pencapain hasil belajar
b.     Menyususn kisi-kisi penilaian

B.     PENYUSUNAN  INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN
              Hasil capaian belajar setiap peserta didik harus diukuir dengan instrument yang tepat, dan setiap tehnik penilaian hasil belajar peserta didik harus dibuatkan instrument penilaian yang sesuai dan benar-benar mampu mengukur capaian hasil belajar secara akurat.
Menurut Ahmad Sudrajat dalam ( http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penilaian-hasil-belajar.pdf ) berikut kualifikasi instrumen berdasarkan tehnik penilaian yang dapat digunakan oleh pendidik.

Tehnik penilaian
Bentuk instrument
·         Tes tertulis
·         Tes pilihan : pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan,dll
·         Tes isian : isian singkat dan uraian
·         Tes lisan
·         Daftar pertanyaan
·         Tes praktik (tes kinerja)
·         Tes identifikasi
·         Tes simulasi
·         Tes uji petik kinerja
·         Penugasan individual atau kelompok
·         Pekerjaan rumah
·         Projek
·         Penilaian portofolio
·         Lembar penilaian portofolio
·         Jurnal
·         Buku catatan jurnal
·         Penilaian diri
·         Kuesioner / lembar penilaian diri
·         Penilaian antar teman
·         Lembar penilaian antar teman

Bentuk instrument penilaian dapat dikembangkan sepenuhnya oleh pendidik kursus dan pelatihan sehingga benar-benar mampu mengukur capaian belajar setiap peserta didik.

Contoh format instrument observasi
No
Aspek Keterampilan
Skor


5
4
3
2
1






















Keterangan :
Skor 5 : sangat tepat; skor 4 : tepat; skor 3 : agak tepat ; skor 2 ; tidak tepat ; skor 1 : sangat tidak tepat.
Pengolahan skor yang dicapai peserta didik dapat diolah menjadi nilai sebagai berikut :
N = (skor pencapaian : skor maksimal ) X 100


RANGKUMAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan :
1.      Penilaian pembelajaran, penilaian pendidikan adalah proses pengupulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik yang bertujuan untuk menilai pencapaian untuk menilai kompetensi peserta didik, memperbaiki proses pembelajaran, dan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa. Dengan penilaian pembelajaran kita dapat mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik / perbaikan proses belajar, mengajar dan memotivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami diri dan merangsang untuk melakukan usaha perbaikan.
2.      Penilaian pembelajaran harus memenuhi prinsip-prinsip obyektif, menyeluruh, berkelanjutan, bersesuaian, berkesinambungan, valid dan accountable serta memahami tumbuh kembang peserta didik.
3.      Dalam penilaian pembelajaran pendidik harus menggunakan strategi yang tepat, dimana untuk memperoleh data hasil penilain yang otentik ( mampu menggambarkan kompetensi yang sebenarnya).
4.      Tehnik penilaian pembelajaran dapat dikategorikan dalam dua macam : tehnik tes ( lisan, praktik, tertulis), dan non tes (skala bertingkat, kuesioner,/angket, wawancara, pengamatan/observasi, portofolio, penilaian diri, penilaian oleh teman
5.      Sebelum melakukan proses penilaian hasil belajar, pendidik harus membuat perencanaan penilaian hasil belajar meliputi : merumuskan tujuan dilakukannya penilaian hasil belajar, menetapkan aspek-aspek yang akan dinilai, memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan, menyusun instrument yang akan digunakan untuk menilai, menentukan metode penskoran jawaban peserta didik, menentukan frekuensi dan durasi kegiatan penilaian dan mereview tugas-tugas hasil belajar.
6.      Sesuai dengan BNSP, untuk menyusun instrumen penilaian hasil belajar pendidik harus merumuskan indikator pencapaian hasil belajar dan menyusun kisi-kisi penilaian.
7.      Instrument penilaian baik tes maupun non tes dapat dikembangkan oleh pendidik dan harus memenuhi persyaratan substansi (merepresentasikan kompetensi yang dinilai ), persyaratan konstruksi ( memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrument yang digunakan ), dan persyaratan bahasa (menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik ).


EVALUASI

1.      Tujuan penilaian pembelajaran adalah…..
a.       Untuk mengetahui prestasi peserta didik
b.      Untuk mengambil nilai peserta didik
c.       Untuk mengetahui kemajuan belajar dan umpan balik peserta didik
d.      Untuk menyeleksi peserta didik
2.      Penilaian hasil belajar didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Hal ini termasuk prinsip :
a.       Beracuan criteria
b.      Akuntabel
c.       Sistematis
d.      terpadu
3.      Penilaian  penempatan bertujuan untuk mengetahui apakah peserta didik telah memiliki keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengikutin suatu nprogram pembelajaran sampai sejauh mana peserta didik menguasai kompetensi dasar, pada umumnya penilaian penempatan dibuat sebagai :
a.       Postes
b.      Tes proses
c.       Prates ( pretest)
d.      Tes  akhir
4.      Fungsi penilaian hasil belajar adalah untuk :
a.       Efektifitas dan efensiensi pembelajaran
b.      Bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan level
c.       Bimbinga dan penyuluhan
d.      Diagnostik kesulitan belajar
5.      Alat ukur berupa yang berbentuk pertanyaan atau latihan yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan seseorang disebut ;
a.       Ujian
b.      Pelatihan
c.       Tes
d.      Evaluasi
6.      Tes lisan (oral tes), tes tertulis, dan tes tindakan atau perbuatan, adalah termasuk
a.       Jenis tes berdasarkan alat pelaksanaannya
b.      Jenis tes berdasarkan tujuan tes
c.       Bentuk tes
d.      Cirri – cirri tes


KUNCI JAWABAN


1.      C
2.      A
3.      C
4.      B
5.      C
6.      A

SUMBER : KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN  TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS KKNI PEPRES NO. 8 TH 2012 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI MALAM

ALAT JAHIT DAN FUNGSINYA

ETIKA DAN ESTETIKA BERBUSANA