PSIKOLOGI ANDRAGOGI

PENGIMBASAN PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI INSTRUKTUR KURSUS TATA BUSANA
Lokasi : LKP POBAYO, Jln Pahlawan No. 20, Wates, Kulon Progo
Hari/ Tanggal : Kamis, 9 Juni 2017
Jam                     : 09.00 – 14.00 Wib
Materi              : Tuntutan Standar Kompetensi Dan Pembelajaran Orang Dewasa
                             Dan KKNI, SKKNI, SKL, Kurikulum
INSTRUKTUR : Tin Dels Marce Ndawu, S.Pd
PSIKOLOGI BELAJAR ORANG DEWASA (ANDRAGOGI)
KOMPETENSI DASAR :
Peserta dapat memahami dan menerapkan psikologi pendidikan orang dewasa/pendekatan andragogi dalam proses pembelajaran pada diklat
INDIKATOR KEBERHASILAN
Peserta dapat:
    1.Menjelaskan konsep psikologi pendidikan   orang dewasa/pendekatan Andragogi
    2.Membedakan pendidikan orang dewasa vs  anak-anak
    3.Menjelaskan implikasi pendidikan orang   dewasa/andragogi
    4.Menjelaskan metode yg dpt diterapkan   dalam pendekatan andragogi
    5.Menciptakan suasana yg menyenangkan dalam proses pembelajaran
    6.Mempraktekan dalam kegiatan pembelajaran

PENGERTIAN PEDAGOGI
Pedagogi  berasal dari kata
Paid                    =       Anak
Agogos/Agogus = Memimpin,
                              Membimbing,
                               Mengarahkan
Ilmu dan seni membelajarkan anak-anak

PENDEKATAN   ANDRAGOGI
Ilmu  dan  seni    dalam membantu  orang dewasa   untuk belajar dengan cara memperlakukan peserta  dengan  penuh  penghargaan dan pelibatan  dirinya dalam proses  pembelajaran  secara  maksimal  sehingga terjadi  hubungan saling percaya  antara  sesama  peserta  dan antara  peserta dengan  fasilitator.
Belajar  menurut pendekatan andragogi,
         Suatu proses pemecahan masalah ketimbang sebagai proses pemberian mata pelajaran tertentu.
         Proses penemuan dan pemecahan masalah nyata pada masa kini.
         Arah pencapaiannya adalah penemuan suatu situasi yang lebih baik, suatu tujuan yang sengaja diciptakan, suatu pengalaman pribadi, suatu pengalaman kolektif atau suatu kemungkinan pengembangan berdasarkan kenyataan yang ada saat ini.

ASUMSI  DASAR  ANDRAGOGI
.1. KONSEP  DIRI
Ø  mampu  mengatur dirinya
Ø  perlakuan  yang  dihargai
Ø  menolak  perlakuan  seperti anak-anak
2. PENGALAMAN
  • mempunyai  pengalaman  yang berbeda-beda
  • pengalaman yang baru dan berharga
3. KESIAPAN UNTUK BELAJAR
ü  Mempunyai kesiapan  belajar
4. ORIENTASI  TERHADAP  BELAJAR
Ø  mempunyai  perspektif  untuk secepatnya dalam belajar
Ø   mengaplikasikan  apa yang telah dipelajarinya.

IMPLIKASI KONSEP DIRI
  1. Iklim belajar perlu diciptakan sesuai dengan keadaan orang dewasa.
  1. Peserta diikutsertakan dalam mendiagnose kebutuhan belajarnya.
  1. Peserta dilibatkan dalam proses perencanaan belajarnya.
  1. Proses pembelajaran merupakan tanggung jawab bersama antara fasilitator dan
             peserta.
  1. Evaluasi menekankan kepada cara evaluasi diri sendiri.

IMPLIKASI  PENGALAMAN
A.   Orang dewasa merupakan sumber belajar yang lebih kaya, proses belajar  ditekankan
       kepada teknik yang sifatnya menyadap pengalaman peserta seperti kelompok diskusi,
       simulasi, dan sebagainya.
B.   Penekanan dalam proses belajar adalah pada aplikasi praktis.
C.   Penekanan dalam proses belajar adalah belajar dari pengalaman.

IMPLIKASI  KESIAPAN  UNTUK  BELAJAR
  1. Urutan kurikulum dalam proses belajar orang dewasa disusun berdasarkan tugas perkembangannya.
  1. Konsep tugas-tugas perkembangan pada orang dewasa akan memberikan petunjuk dalam belajar secara kelompok.

KESIAPAN UNTUK BELAJAR
Orang dewasa  mempunyai  masa  kesiapan  untuk belajar sebagai akibat dari peranan sosialnya.
Masa  dewasa  terdiri atas  tiga fase :
a. Masa  dewasa  awal                       : 18 – 30  tahun
b. Masa  dewasa  pertengahan: 30 – 55  tahun
c. Masa dewasa akhir                         : 55  tahun lebih

IMPLIKASI ORIENTASI TERHADAP BELAJAR
  1. Pelatih/fasilitator orang dewasa berperan sebagai pemberi bantuan kepada orang yang belajar (dilatih).
  1. Kurikulum berorientasi kepada pemecahan masalah.
  1. Pengalaman belajar dirancang berdasarkan masalah atau perhatian yang ada pada benak peserta.

TIGA  PRINSIP  DASAR  PELATIHAN  ANDRAGOGI
1. DAUR BELAJAR MELALUI PENGALAMAN
            -  Alami, Ungkapkan, Olah/Kaji, Simpulkan,   Aplikasi/Terapkan
2. DALIL  PELATIHAN
      -  Dengar à Lupa, Lihat à Ingat, Lakukan à Paham dan bisa (CONFUSIUS)
            3. ASAS  PELATIHAN
            -  Kebersamaan
            -  Partisipatif
            -  Spontan

PRINSIP BELAJAR  ORANG DEWASA
Orang dewasa belajar dengan baik apabila:
         Dia secara penuh ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan menyangkut mana yang menarik bagi dia dan ada kaitan dengan kehidupannya sehari-hari, serta apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis
         Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus akan membantu seseorang belajar lebih baik
         Ia mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuannya, kemampuannya dan keterampilannya dalam waktu yang cukup
         Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman lalu dan daya pikir dari warga belajar
         Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan ciri-ciri utama dari orang dewasa membantu pencapaian tujuan dalam belajar.

RAHASIA  ANDRAGOGI
  1. Orang dewasa  punya  pengalaman, mau  belajar bila berkait  dengan pekerjaan  & kepentingannya  sehari-hari.
  1. Orang dewasa  tidak suka digurui, tapi suka menerima saran.
  1. Orang dewasa  suka hal-hal  praktis 
            (Learning By Doing)
  1. Orang dewasa  suka diberi kesempatan ambil 
            bagian sesuai  pengetahuan , kemampuan & kepentingannya.

CIRI-CIRI  PENDEKATAN  ANDRAGOGI
  1. Suasana  terbuka  berpendapat,  tukar fikiran /pengalaman, saling percaya.
  1. Pelatih  bukan  guru
          Menghargai pendapat & pengalaman peserta, bertindak sebagai fasilitator
  1. Kerja Kelompok
  1. Melibatkan peran aktif peserta
  1. Evaluasi bersama, memfokuskan pada perubahan sikap & perilaku.

EFEKTIVITAS  BELAJAR  ORANG  DEWASA DIPENGARUHI  FAKTOR
         Informasi  tentang  manfaat   dari  pelajaran  yg akan disampaikan 
         Pemberdayaan   peserta   sebagai  sumber  belajar
         Materi   pelajaran  dan contoh-contoh  yang    diberikan  sesuai dengan pekerjaan  peserta.
         Kesempatan  pengalaman  belajar  atau  berinteraksi  aktif.
         Fasilitator   berperan  sebagai  mitra  dalam  kegiatan  belajar

FASILITATOR  YANG  EFEKTIF
  1. Memiliki  pengetahuan seni  mengajar
     2.    Memiliki  pengalaman mengajar
  1. Memiliki sikap & kemampuan untuk refleksi & pemecahan masalah
  1. Memahami proses belajar mengajar sebagai proses berkelanjutan
  1. Memiliki  Keterampilan :
Ø  Bertanya
Ø  Memberi  Penguatan
Ø  Memberi  Variasi  Pengajaran
Ø  Menjelaskan Pelajaran
Ø  Membuka Menutup Pelajaran
Ø  Membimbing  Diskusi  Kelompok
Ø  Mengelola Kelas
Ø  Mengajar  Kelompok Belajar Kecil dan Perorangan

KIAT BAGI FASILITATOR/PELATIH
1. Panggil  peserta  dengan namanya
2. Motivasi  peserta  agar  lebih aktif.
3. Gunakan reward.
4. Jangan tunjukkan  punya  anak  emas
5. Rencanakan yang akan anda lakukan
6. Uraian tujuan diawal, evaluasi  diakhir
7. Aktifkan semua peserta
8. Kembangkan kesempatan peserta  bicara  dan mendengar  secara  merata
9. Lakukan apa yang anda ingin lakukan, catat janji anda.
10.Konsisten dalam menanggapi peserta

PERBEDAAN ANTARA  ANAK  DAN ORANG DEWASA
DALAM KONTEKS  PEMBELAJARAN
FAKTOR  PEMBEDA
ANAK
ORANG   DEWASA
1.      Tingkat  kemandirian
2.      Peran pengalaman hidup
3.      Kesiapan untuk belajar
4.      Orientasi  belajar
5.      Pemanfaatan hasil belajar
6.      Motivasi
7.      Iklim dan suasana belajar
8. Proses perencanaan program
9.      Perumusan tujuan
10.    Diagnosis kebutuhan pendidikan
11.    Perencanaan materi pelajaran
12.    Strategi  belajar
13.    Evaluasi
 
        
Sangat tergantung kepada orang lain
Tak banyak berperan dalam proses belajar
Tergantung  kepada guru dan kurikulum
Berorientasi  pada materi pelajaran
Mungkin kelak berguna mungkin tidak
Ditimbulkan oleh faktor luar
Cenderung kaku dan formal
Dilakukan  oleh guru  saja
Dilakukan oleh guru  dan  bersifat  kaku
Dilakukan  oleh guru
Disusun secara linier,
berorientasi pada subyek bahan ajar
Teknik transfer  ilmu
dari guru ke siswa
Dilakukan oleh guru

Tidak tergantung  kepada orang lain
Sangat penting  sebagai sumber belajar
Sangat dipengaruhi tugas dan masalah  riel
 dalam hidup
Berorientasi pada masalah dan kemampuan
 (skill)
Berguna untuk menyelesaikan tugas
sehari-hari
Timbul dari dalam diri sendiri
Cenderung santai dan saling menghormati
Dilakukan  oleh  fasilitator dan peserta  dan
bersifat  fleksibel
Dilakukan oleh fasilitator   dan peserta, sebab
 peserta dianggap  tahu  kebutuhannya sendiri
Disusun  secara  pragmatis  sesuai kebutuhan
  peserta untuk memecahkan  masalah
Teknik  belajar mandiri, fasilitator sekedar
membantu
Dilakukan fasilitator dan peserta

Langkah-langkah Pelaksanaan Andragogi
         Menciptakan iklim yang cocok untuk belajar
         Menyusun suatu bentuk perencanaan kegiatan secara bersama dan saling membantu
         Menilai atau mengidentifikasikan minat, kebutuhan dan nilai-nilai
         Merumuskan tujuan belajar
         Merancang kegiatan belajar
         Melaksanakan kegiatan belajar
         Mengevaluasi hasil belajar (menilai kembali pemenuhan minat, kebutuhan dan pencapaian nilai-nilai.



RANGKUMAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat dirangkumkan sebagai berikut :
1.      Andragogi adalah : Ilmu  dan  seni    dalam membantu  orang dewasa   untuk belajar dengan cara memperlakukan peserta  dengan  penuh  penghargaan dan pelibatan  dirinya dalam proses  pembelajaran  secara  maksimal  sehingga terjadi  hubungan saling percaya  antara  sesama  peserta  dan antara  peserta dengan  fasilitator.
2.      Asumsi dasar andragogi
.a. Konsep diri
 b. Pengalaman
c. Kesiapan untuk belajar
d. Orientasi terhadap belajar.

3.      Implikasi konsep diri
a.       Iklim belajar perlu diciptakan sesuai dengan keadaan orang dewasa.
b.      Peserta diikutsertakan dalam mendiagnose kebutuhan belajarnya.
c.       Peserta dilibatkan dalam proses perencanaan belajarnya.
d.      Proses pembelajaran merupakan tanggung jawab bersama antara fasilitator dan
                  peserta.
e.       Evaluasi menekankan kepada cara evaluasi diri sendiri.
4.      Implikasi pengalaman
a.       Orang dewasa merupakan sumber belajar yang lebih kaya, proses belajar  ditekankan
 kepada teknik yang sifatnya menyadap pengalaman peserta seperti kelompok diskusi,
 simulasi, dan sebagainya.
b.       Penekanan dalam proses belajar adalah pada aplikasi praktis.
c.        Penekanan dalam proses belajar adalah belajar dari pengalaman.
5.      Kesiapan untuk belajar
Orang dewasa  mempunyai  masa  kesiapan  untuk belajar sebagai akibat dari peranan sosialnya.
a.       Masa  dewasa  terdiri atas  tiga fase :
b.      a. Masa  dewasa  awal                    : 18 – 30  tahun
c.       b. Masa  dewasa  pertengahan        : 30 – 55  tahun
d.      c. Masa dewasa akhir                     : 55  tahun lebih
6.      Tiga  Prinsip  dasar  pelatihan  andragogi
a.       . Daur  belajar  melalui pengalaman
·         Alami, Ungkapkan, Olah/Kaji, Simpulkan,   Aplikasi/Terapkan
b.      . Dalil pelatihan
·         Dengar à Lupa, Lihat à Ingat, Lakukan à Paham dan bisa (CONFUSIUS)
c.       . Asas pelatihan
·         Kebersamaan
·         Partisipatif
·         Spontan
7.      Efektivitas  belajar orang dewasa dipengaruhi oleh factor :
a.       Informasi  tentang  manfaat   dari  pelajaran  yg akan disampaikan 
b.      Pemberdayaan   peserta   sebagai  sumber  belajar
c.       Materi   pelajaran  dan contoh-contoh  yang    diberikan  sesuai dengan pekerjaan  peserta.
d.      Kesempatan  pengalaman  belajar  atau  berinteraksi  aktif.
e.       Fasilitator   berperan  sebagai  mitra  dalam  kegiatan  belajar

8.     Langkah-langkah Pelaksanaan Andragogi
a.       Menciptakan iklim yang cocok untuk belajar
  1. Menyusun suatu bentuk perencanaan kegiatan secara bersama dan saling membantu
  2. Menilai atau mengidentifikasikan minat, kebutuhan dan nilai-nilai
  3. Merumuskan tujuan belajar
  4. Merancang kegiatan belajar
  5. Melaksanakan kegiatan belajar
  6. Mengevaluasi hasil belajar (menilai kembali pemenuhan minat, kebutuhan dan pencapaian nilai-nilai.


EVALUASI

1.      Andragogi adalah pembelajaran untuk orang :
a.       Dewasa
b.      Anak-anak
c.       Remaja
d.      Usia sekolah
2.      Salah satu asumsi dasar andragogi, adalah :
.a Mawas diri
 b. Pengalaman
c. Kesiapan untuk berkarya
d. Orientasi terhadap masyarakat

3.      Kesiapan untuk belajar orang dewasa  mempunyai  masa  kesiapan  untuk belajar sebagai akibat dari peranan sosialnya., adalah
a.       Masa  dewasa  awal                        : 18 – 30  tahun
b.      Masa  dewasa  pertengahan            : 30 – 55  tahun
c.        Masa dewasa akhir                        : 55  tahun lebih
d.      Semua benar

4.      Efektivitas  belajar orang dewasa dipengaruhi oleh faktor :
a.       Informasi  tentang  manfaat   dari  pelajaran  yg akan disampaikan 
b.      Pemberdayaan   peserta   sebagai  sumber  tenaga kerja
c.       Materi   pelajaran  dan contoh-contoh  yang diberikan berbelit-belit
d.      Kesempatan  pengalaman  belajar  atau  berinteraksi sedikit
e.       Fasilitator   berperan  sebagai penguasa dalam belajar

5. Ciri-ciri pendekatan andragogi, adalah :
a.       Suasana  terbuka  berpendapat,  tukar fikiran /pengalaman, saling percaya.
b.      Pelatih untuk  guru
c.       Kerja individu
d.      Melibatkan peran aktif masyarakat


KUNCI JAWABAN
1.      A
2.      B
3.      D
4.      A
5.      A



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI MALAM

ALAT JAHIT DAN FUNGSINYA

ETIKA DAN ESTETIKA BERBUSANA