PUISI DIBACAKAN SAAT SATU ABAD KABUPATEN KARANGANYAR DAN DI PRO 2 RRI YOGYAKARTA INDONESIA
Karya : Geisha
Seruan bergema dari penjuru negeri
Bergemuruh menggetarkan sukma, menyerukan janji yang suci
Dengan tangan mengepal di udara, suara melengking mengucapkan ikrar sumpah pemuda
Penuh hikmad dan syahdu
Pemuda Indonesia, tiada henti berbenah diri
Merangkai sukma dalam kesatuan asa
Melebur semangat patriot pada tungku sumpah yang terikrar
Bertumpah darah pada Ibu Pertiwi
Pemuda Indonesia, dalam jejak langkah yang tak henti
Menapaki terjalnya perjuangan bangsa
Dari Sabang sampai merauke pulau-pulau bernama
Terikrar sumpah bertanah air yang tak terpisahkan oleh jarak
Pemuda Indonesia, menyatu dalam satu bahasa yang utuh
Bahasa Indonesia yang mengikat tali persaudaraan diantara suku dan budaya
Menggapai cita-cita bangsa yang telah terikrar dalam sumpah
Dan telah bersemai dalam palung jiwa terdalam
Pekik bergema ini tiada terdengar lagi
Zaman merubah jiwa juang para pemuda
Bukan lagi tangan teracung sambil mengepal
Apalagi bambu runcing yang terhunus
Dengan mencerdaskan pemuda bangsa
Persatuan dan kesatuan tetap utuh dalam mencapai cita-cita bangsa
Sebagai generasi penerus perjuangan
Pemuda Indonesia tetap menjunjung tinggi ikrar yang telah terucap dalam sumpah
Berbagai karya telah dicapai
Dalam mewujudkan nilai luhur janji itu
Dunia Internasional pun telah dijelajahi dengan pertukan pelajar, dan berbagai kegiatan
Kebanggaan akan hasil perjuangan putra putri Ibu Pertiwi
Namun...
Dibalik kecerdasan anak negeri
Terselip kerikil mungil
Bersemai hingga menduri dalam daging
Merusak, menghancurkan bahkan mematikan ahlak anak Ibu Pertiwi
Bagai menyulam benang kusut
Begitu sulitnya merangkai persatuan yang terberai
Kembali sumpah pemuda bergemah
Membangunkan putra putri yang terlelap
Bangkitlah hai putra putri Ibu Pertiwi dalam kesatuan bangsa yang patriot
Dalam juang yang membumi
Bertumpah darah
Bertanah air
Berbahasa Indonesia
Yogyakarta, 171017
Komentar
Posting Komentar